Rabu, 03 Januari 2018

MAKALAH SYSTEM AC (mobil)

MAKALAH
Air Conditioner (AC)





Disusun Oleh :
Nama             :  Rino Dwi A.
Kelas              : XII TO
No                 :






KELAS XII TO 2
SMK NEGERI NUSAWUNGU
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbilalamin, segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Makalah tentang  Air Conditioner (AC)
Dalam penyusunan Makalah ini, penyusun memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, dan setelah saya menyelesaikan tugas. Penyusun mengucapkan terima kasih kepada  Bapak/Ibu Guru yang telah memberikan bimbingan dan arahan sehingga penyusun dapat menyelesaikan Makalah ini, dan teman-teman SMK Negeri Nusawungu yang selalu berdoa dan memberikan motivasi kepada    penyusun.
Penyusun menyadari bahwa Makalah ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar Makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penyusun berharap Makalah ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan kepada para pembaca pada umumnya dan pada penyusun pada khusunya.

  Nusawungu, 20 Desember 2017
Penuyusun,


DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
KATA PENGANTAR  ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI  .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang  ............................................................................................. 1
B.   Rumusan Masalah .......................................................................................... 1
C.   Tujuan  .......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A.     Pengertian ...................................................................................................... 3
B.     Perkembangan Ac Mobil Dari Masa Ke Masa ............................................... 4
C.     Komponen AC mobil ..................................................................................... 5
D.     Prinsip Dasar Kerja AC ................................................................................ 10
E.      Rangkaian Dasar Kelistrikan AC Mobil ......................................................... 10
F.      Proses Kerja AC Mobil   .............................................................................. 11
G.     Analisa Kerusakan ........................................................................................ 13
H.     Perawatan AC Mobil .................................................................................... 14
BAB III PENUTUP
A.   Kesimpulan  .................................................................................................. 15
B.   Saran  ........................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA



BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu dan teknologi pada era sekarang ini sangatlah pesat dari peningkatan kemampuan, keterampilan dan profesionalisme sumber daya manusia. Berbagai usaha peningkatan telah dilakukan pada semua bidang termasuk dalam bidang otomotif. Perkembangan teknologi pada bidang otomotif berperan cukup besar terhadap kemajuan bidang – bidang lainnya. Untuk itu perlu adanya tenaga – tenaga ahli dalam bidang ini, apalagi menghadapi serbuan negara – negara produsen otomotif dengan pemasaran produk mereka memasuki pasar bebas.
Pada masa era globalisasi ini kenyamanan pada mobil sangatlah diperlukan, industri berlomba – lomba menciptakan inovasi baru untuk menambah kenyamanan mobil yang mereka produksi salah satunya dengan pengaturan suhu, kelembaban udara dan kebersihan didalam ruangan.
Sistem air conditioner dipergunakan untuk mempertahankan kondisi udara baik suhu dan kelembabanya dengan cara berikut :
1.      Pada saat suhu ruangan tinggi air conditioner menyerap panas dari lingkungan sehingga suhu diruangan itu akan turun dan sebaliknya saat suhu ruangan turun air conditioner akan melepaskan panas ke udara sehingga suhu akan naik.
2.      Bersamaan dengan hal itu, kelembaban udara berkurang sehingga kelembaban udara di pertahankan pada tingkat yang nyaman.
Prinsip dasar air conditioner adalah proses penyerapan panas dan pelepasan panas dengan menggunakan suatu zat yang mudah menyerap (refrigerant). Kondisi refrigrant dipengaruhi oleh pengatur dan tekanan yang diberikan kepadanya.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa Itu Air Conditioner (AC)
2.      Bagaimana Perkembangan Air Conditioner (AC)
3.      Apasaja Komponen Dari System Air Conditioner (AC)
4.      Prinsip Dasar Kerja Air Conditioner (AC)
5.      Sepertiapa Rangkaian Dasar Kelistrikan AC
6.      Bagaimana Proses Kerja AC Mobil
7.      Analisa Kerusakan Air Conditioner (AC)
8.      Apasaja Perawatan AC Mobil



BAB II
Description: Sirkulasi freon pada Ac Mobil

PEMBAHASAN


A.     Pengertian
Air Conditioner (AC) Mobil adalah suatu rangkaian komponen yang berfungsi sebagai penyejuk ruangan pada kabin kendaraan. pada dasarnya sistem kerja ac mobil adalah sirkulasi udara dimana komponen-komponen berfungsi saling berkaitan satu dengan yang lainnya, dengan freon (gas pendingin) sebagai aliran sirkulasi itu sendiri. aliran tersebut terus-menerus bersirkulasi selama mesin dihidupkan. Mobil ber ac adalah kebutuhan dan dapat dibayangkan bagaimana rasanya berada ditengah kemacetan lalu lintas dengan udara yang panas sementara itu ac mobil sedang tidak bekerja.
Apabila didalam ruangan temperaturnya tinggi, maka panas yang diambil agar temperatur turun disebut pendinginan. Sebaliknya, ketika temperatur didalam ruangan rendah, maka panas yang diberikan agar temperatur naik disebut pemanasan. Air conditioner pada mobil, umumnya terdiri atas cooler  dengan pembersih embun (moisture remover) dan pengatur aliran udara.
Air conditioner mempertahankan kondisi udara baik suhu dan kelembabannya  agar nyaman dengan cara sebagai berikut:
1.      Pada saat suhu ruangan tinggi air conditioner akan mengambil panas dari udara sehingga suhu udara di ruangan turun. Sebaliknya saat suhu ruangan rendah air conditioner akan memberikan panas ke udara sehingga suhu udara akan naik.
2.      Bersamaan dengan itu kelembaban udara juga dikurangi sehingga kelembaban udara dipertahankan pada tingkat yang nyaman.
Untuk dapat mempertahankan kondisi udara, mesin AC dilengkapi dengan pemanas (heater) dan pendingin (cooler). Akan tetapi untuk daerah-daerah tropis umunya hanya menggunakan pendingin (penyejuk) saja.
Refrigerant dengan suhu dan tekanan tinggi disimpan didalam receiver, selanjutnya dialirkan ke expansion valve. Disini suhu dan tekanannya berkurang dan sifatnya berubah menjadi gas. Didalam evaporator, refrigerant menguap dan mengambil gas panas dari udara sekitarnya.

B.     Perkembangan Ac Mobil Dari Masa Ke Masa
Fitur penyejuk udara (air conditioning) yang banyak digunakan pada kendaraan dewasa ini tidak terjadi begitu saja, tetapi melalui proses dan pengembangan yang cukup panjang.  Awalnya, untuk menyejukkan kabin kendaraan dilakukan dengan cara memasang ventilasi dibagian bawah dashboard dan bukaan pada kaca depan. Namun cara ini belum memuaskan, karena udara yang masuk dari luar justru menimbulkan masuknya debu dan kotoran ke dalam kabin mobil.
Setelah cara ini dianggap kurang efektif, kemudian dipasanglah kipas. Pemasangan kipas angin ternyata cukup lumayan, sebab kipas angin dapat mengurangi panas dan rasa gerah didalam kabin mobil. Seiring berjalannya waktu, penggunaan kipas angin pun dirasakan belum memadai, terutama saat cuaca cukup terik, sehingga jendela mobil masih perlu dibuka. Akibatnya, keamanan dan keselamatan pengendara menjadi kurang terjamin. Adalah William Whitley pada tahun 1884 yang menggunakan penyejuk udara untuk sarana angkutan.
Ia menempatkan balok es di bagian bawah kendaraan dan menggunakan kipas untuk meniupkan hawa dinginnya. Setelah berbagai cara dilakukan , kemudian muncul cara lain yang lebih efektifuntuk mendapatkan kenyamanan di dalam mobil, yakni dengan memasang AC (Air Conditioning). Cikal bakal penggunakan fitur penyejuk udara (AC) dimulai pada tahun 1930-an. Mesin penyejuk ruangan mekanis yang digunakan untuk gudang, bioskop, dan bangunan publik lainnya mulai aplikasikan unruk sistem kendaraan. Mobil pertama yang memilki penyejuk udara mekanis dibuat oleh C&C Kelvinator , CO. Diaplikasikan pada kendaraan John Homman Jr. Di Texas. Pada 23 September 1932, General Motors Research Laboratories menggagas penggunaan penyejuk kendaraan dengan sistem pendingin kompresi uap yang menggunakan bahan Refrigerant R-12
Tahun 1947 pabrikan pembuat alat penyejuk udara pada kendaraan menjadi berkembang dan bertambah besar. Sepanjang tahun 1960, perbaikan dan inovasi sistem penyejuk udara pada kendaraan pun dilakukan. Sebagai contoh pada Chrysler Auto-Temp System, pengendara dapat mensetting temperatur dan kecepatan udara yang diinginkan. Iniah yang kemudian dikenal dengan ‘Climate Control System’.

C.     Komponen AC mobil
1.     
Description: Compressor ac Denso

Kompressor


kompressor ac bekerja atau berputar bersama putaran mesin menghisap gas freon dari evaporator melewati pipa low dan memompa atau menekan gas refrigerant menuju kondensor ac lewat saluran pipa ac high pressure. Di dalam kompresor ac terdapat oli kompresor atau oli khusus ac mobil yang berfungsi untuk pelumasan.
2.     
Description: Picture

Kondensor ac


Condensor digunakan untuk mendinginkan gas refrigent bertekanan dan bersuhu tinggi dan merubahnya menjadi cairan refrigen. Sejumlah panas dilepaskan  ke udara bebas melalui condensor.
Hal ini akan mempengaruhi efek pendinginan di evaporator untuk itu kondensor dipasang didepan kendaraan untuk mendapatkan pendinginan oleh radiator fan dan udara yang lewat saat keandaraan bergerak. Beberapa model kondensor dilengkapi dengan kipas khusus untuk pendingin. Dalam kondensor akan terjadi perubahan bentuk zat pendingin, karena kondensasi yang dilakukan oleh kondensor. Perubahan bentuk itu dari gas menjadi cair.
3.     
Description: Cara Kerja Receiver Drier Ac Mobil

Receiver drier


Refrigerant cair dari kondensor ac masuk ke inlet receiver drier melewati deciscant atau filter untuk menyaring kalau terdapat kotoran. Beberapa sistem ac mobil tidak di perlukan receiver drier karena proses pelepasan panas atau pendinginan yang baik terjadi di kondensor sehingga proses kondensasi di kondensor terjadi dengan sempurna. Bentuk serta tipe drier juga bermacam-macam, ada yang terpisah dengan kondensor atau pun menjadi satu dengan kondensor.
a.       Konstruksi
Saringan diskonstruksi berupa tabung silinder yang di dalamnya terdapat sel silika yang menyerap uap air pada zat pendingin.Pada bagian atas saringan kebanyakan dilengkapi dengan kaca pengontrol untuk melihat zat pendingin yang beredar dalam sistem. Adakalanya pada saringan dipasangkan dua buah sakelar yang bekerja berdasarkan tekanan atau temperatur (sakelar menghubung bila tekanan atau temperatur dalam saringan melebihi dari batas maximal).
Kadang – kadang saringan dilengkapi pula dengan tutup pengaman yang terbuat dari wood metal. Tutup pengaman ini akan cair bila temperatur zat pendingin sudah mencapai batas yang di tentukan.
4.     
Description: Picture

Thermostat


Alat ini berfungsi memberikan sinyal kondisi temperature kabin ke kompresor secara otomatis. Di dalam thermostat terdapat sensor yang akan mendeteksi suhu pada evaporator. Jika thermostat rusak, evaporator bisa membeku karena pemutus arus listrik tidak bekerja. Thermostat juga berfungsi mengatur proses kerja kompresor AC. Pada thermostat terdapat tabung indra panas yang berisi gas yang sangat peka terhadap perubahan suhu. Tabung ini terpasang pada evaporator di bagian saluran angin keluar. Ketika suhu penguapan refrigerant cair di dalam evaporator naik, gas di dalam tabung indra panas akan memuai dan mendorong alas diafragma ke atas.
Dengan demikian, sakelar yang terhubung dengan magnetic clutch akan mendapat aliran listrik, sehingga kompresor bekerja. Sebaliknya, jika suhu pada saluran angin keluar di evaporator turun melewati batas normal, gas di dalam tabung indra panas akan menyusut. Alas diafragma yang sebelumnya terdorong oleh tekanan gas akan kembali ke bawah karena terikan pegas, sehingga sakelar memutus arus listrik ke kopling magnet. Akibatnya kompresor berhenti bekerja.
5.     
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfyfUhnsoe2NIS4ir8qnqG80ar2oSdDM9RSzxVEHp_XnJ0OWMPz15LsccMaxm0cM4i6NXjSZA-wUF5YVq1TezjvZN-wmb1ULXBIplbkQ-6ZSPSloz4BP6Ktw8jalVYY8UESl16bG0fDdc/s1600/ekspansi.JPG

Expansi valve

            Katup expansi berfungsi untuk mengatur refrigeran yang masuk ke evaporator. Katup ekspansi dilengkapi pegas katup, bola thermal, dan diafragma. Katup ditekan oleh pegas agar selalu menutup sedangkan bola thermal selalu berusaha mendorong katup untuk membuka. Diafragma terletak di atas katup expansi dan berhubungan dengan pena penggerak katup. Jika pena katup turun, maka katup akan membuka dan sebaliknya apabila kompresor hidup, maka aliran refrigeran cair yang bertekanan tinggi masuk dan katup jarum akan membuka lebar.
Ketika kevakuman pada saluran masuk, besar tekanan dalam bola thermal sangat tinggi , kemudian tekanan ini diteruskan oleh diafragma lewat pipa kapiler. Tekanan bola thermal dalam diafragma melawan tekanan pegas katup dan tekanan pipa equalizer sampai diafragma melengkung. Lengkungan diafragma tersebut diteruskan ke katup dengan perantaraan pena penggerak. Katup membuka dan refrigeran dalam evaporator naik karena dipanasi oleh udara hangat yang melewati evaporator, akibatnya refrigeran mendidih dan menjadi gas. Gas refrigeran tersebut mengalir menuju saluran pemasukan pemasukan ke kompresor.
6.     
Description: Picture

Evaporator atau Cooling Unit


Evaporator merupakan alat penukar kalor yang berfungsi memindahkan kalor dari udara yang dikondisikan ke refrigerant. Seperti kondensor, evaporator tersusun dari pipa-pipa dan sirip-sirip dalam jumlah yang banyak. Refrigeran masuk evaporator dalam bentuk kabut pada tekanan dan temperature rendah. Udara dari kabin dihembuskan oleh blower melewati kisi-kisi evaporator. Udara yang bertemperatur lebih tinggi daripada refrigerant yang mengalir dalam evaporator, akan melepaskan kalor dan diserap oleh refrigerant, sehingga temperature udara turun menjadi lebih dingin yang selanjutnya akan mendinginkan udara dalam kabin. Refrigeran keluar dari evaporator dalam fase uap
7.     
Description: Picture

Blower

Komponen ini berfungsi mengeluarkan gas dingin yang dihasilkan oleh refrigrant yang melewati katup expansi, sehingga udara dingin memasuki ruang kendaraan,
8.      Heater Unit
Description: Hasil gambar untuk heater unit ac mobil

Merupakan pemanas atau menghembuskan udara panas ketika angin blower melewati heater, heater mendapatkan panas dari saluran air pendingin mesin atau air radiator. Heater Unit pada ac mobil banyak ditemukan pada kendaraan yang diperuntukan untuk pemakaian mobil di daerah dingin.

9.      Zat Pendingin ( Refigerant )
Description: Hasil gambar untuk Zat Pendingin ( Refrigerant ) ac mobil
Refrigerant adalah media pemindah panas yaitu senyawa yang bersikulasi pada sistim A/C. Untuk menghasilkan efek pendinginan. Refrigrant yang dipakai pada kendaraan sekarang ini adalah R 134a yang tidak mempunyai sifat sebagai perusak ozon (karena tidak mengandung chlor). Dahulu yang umum dipakai adalah freon jenis R - 12 namun karena merusak lapisan ozon maka diganti dengan jenis R 134a yang ramah lingkungan.
Namun perlu diketahui AC yang didesain menggunakan zat pendingin R - 12 tidak boleh begitu saja dicampur atau full diganti R 134a tanpa mengganti beberapa sparepart sistem AC dan jenis oli kompresor. Hal ini mengingat molekul R 134a lebih kecil dari R - 12. Kalau anda memaksakan mencampur tanpa mengganti spare part dan oli kompresor maka dipastikan kompresor macet / rusak serta sering freon habis karena bocor.

D.     Prinsip Dasar Kerja AC
Sering kali pada percobaan telah dibuktikan, air dan bensin yang di turunkan tekanannya akan lebih cepat menguap. Pada percobaan lain juga dinyatakan bahwa, apabila jari kita diberi bensin, kemudian ditiupkn udara maka jari kita akan terasa dingin.
Proses kenaikan dan penurunan tekanan seperti di sampaikan pada percobaan di atas berlangsung secara alami, agar prose situ agar dapat diterapakan pada sistem air conditioner, maka sistem air condentiner harus terdiri dari bagian-bagian yang berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan tekanan, dan bagian-bagian yang befungsi untuk menyerap panas dan melepaskan panas, supaya penguapan dan penyerapan panas dapat berlangsung.

E.      Rangkaian Dasar Kelistrikan AC Mobil
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdhCiFt3w8MQfi0eDKmiS8iiG7Tsc3EACVEzhKMaK1tyvCVuu2oN2JkGNcSnQsHtq21NiGpRAVOQmYsdJW23WzzGeEAzNDmSQs01ZXfJpURVd2oVrmUiXX_dOZ878i2KWJ0x-Cl6JriRI/s400/rangkaian+kelistrikan+AC.png

Berikut rangkaian dari sistem kelistrikan AC pada mobil :

Keterangan :
Pada gambar diatas terdiri atas dua bagian besar, yaitu rangkaian blower dan rangkaian thermostat.
1.      Rangkaian Blower berfungsi untuk mengatur kecepatan kipas blower dengan menggunakan switch / saklar blower. Rangkaian ini hanya dasar, dan pada dasarnya setiap AC mobil menggunakan alur ini, namun dengan berbagai tambahan sesuai dengan kebutuhan.
2.      Rangkaian Thermostat berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus secara otomatis. Hal ni terjadi berdasarkan besar suhu yang di terima oleh komponen thermostat. Jika suhu pada ruangan sudah dingin, maka secara otomatis thermostat akan memutuskan arus yang mengalir ke kopling magnet yang ada dikompresor dengan menggunakan relay, sehingga kompresor berhenti bekerja. Sebaliknya, jika suhu di ruangan panas atau tidak sesuai dengan keinginan pengguna yang di setel pada panel pengatur suhu, maka thermostat akan membuka arus yang mengalir ke kopling magnet dengan menggunakan relay. Sehingga kompresor bekerja.

F.     
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7A89m4RqL6yJb5CQYefvVzPsfCM8xDZ9Bz0uiFEAP6LhJ30JUpFLFHucYsytFFdQm_axLN4ZI3MVO6IfOt2sAwpfDV1rYNeZo-Me8f_XSJPNS50Zy65_2a9x2s-0HJ5PLgaytbLTcHRWS/s400/gambar+foto+skema+bagan+diagram+sistem+ac+mobil.jpg

Proses Kerja AC Mobil  


Setelah anda mengetahui fungsi dari semua komponen AC mobil, maka selanjutnya mengetahui proses kerja sistem AC mobil sebagai berikut:
1.      Kompresor mengkompresikan gas/ uap refrigerant yang bertemperatur tinggi dan bertekanan tinggi karena menyerap panas dari evaporator ditambah panas dari evaporator ditambah panas yang dihasilkan saat langkah pengeluaran (dischange).
2.      Gas refrigerant mengalir kedalam kondensor, didalam kondensor gas refrigerant dikondensasikan menjadi carian atau terjadi perubahan keadaan yaitu pengembunan refrigerant.
3.      Cairan refrigerant mengalir kedalam recevier untuk disaring antara cairan refrigerant dengan oli sampai evaporator memerlukan refrigerant untuk diuapkan.
4.      Katup ekspansi menurunkan tekanan dan temperatur/ suhu cairan refrigerant yang bertekanan  dan bertemperatur tinggi menjadi rendah.
5.      Gas refrigerant yang dinngin dan berembun ini mengalir kedalam evaporator refrigerant menguap dan menyerap panas dari udara luar atau terjadi pengkabutan udara sehingga suhu diluar akan dingin.
Dengan demikian ac mobil mempunyai fungsi mengatur suhu udara, mengatur sirkulasi udara, mengatur kelembaban (humidity) udara, dan mengatur kebersihan udara. Sehingga salah satu dari beberapa banyaknya perangkat mobil yang sangat penting adalah ac mobil.
Langkah kerja ac mobil dibagi jadi tiga keadaan yakni :
1.      Waktu ac mobil mati
Pada waktu ini seluruhnya gas freon yang ada dalam system ac memiliki suhu serta desakan yang sama yakni desakan ada dikisaran 120 - 150 psi
2.      Waktu ac mobil baru dinyalakan
Gas freon ac mobil dipompa kompresor untuk dialirkan kesemua system serta dikabutkan oleh expansi valve ke evaporator jadi uap dingin yang lalu ditiup oleh angin blower ke semua kabin. pada step ini beban pendinginan pada ruangan tetap besar maka lubang pada expansivalve (D) membesar serta pengabutannya juga semakin banyak hingga pendinginan ruangan bakal lebih cepat terwujud.
3.      Pada waktu ac telah lama nyala serta ruangan suhunya telah rendah
Gas freon dipompa kompresor untuk dialirkan kesemua sistem serta dikabutkan oleh expansi valve ke evaporator jadi uap dingin yang lalu ditiup oleh angin blower ke semua kabin. pada step ini beban pendinginan pada ruangan telah terwujud maka lubang pada expansivalve mengecil serta pengabutannya juga lebih sedikit. waktu kedinginan telah meraih derajat spesifik kompresor bakal berhenti bekerja serta kemuadian bakal nyala kembali untuk mengawali sistem pendinginan

G.     Analisa Kerusakan
Air Conditioner sekarang bukan lagi termasuk barang mewah yang hanya terdapat dimobil-mobil mahal. Semua mobil baru telah menawarkan AC sebagai salah satu perlengkapan standar. Produsen truk un telah menawarkan AC sebagai salah satu perlengkapan standar kabin mendampingi power steering.
Karena dipergunakan terus-menerus, terutama diluar kota-kota besar agar tetap beroperasi optimal unit AC juga memerlukan perawatan. Hal yang paling mudah dalam merawat AC adalah menyerahkannya ke teknisi profesional. Namun, yang menjadi pertanyaan kapan AC harus dilakukan perawatan dan perbaikan. Untuk itu perlu mengetahui gejala-gejala malfungsi yang wajib diperhatikan, diantaranya yaitu :
1.      Bau Busuk
Bau busuk yang keluar begitu AC dinyalakan, biasanya terjadi akibat adanya bakteri, mikroorganisme, jamur yang menumpuk disekitar kisi-kisi AC di dasboard. Untuk menghilangkan bau mengganggu itu, bersihkan dengan antibacterial treatments. Cairan ini bisa didapatkan dengan mudah di toko-toko aksesoris mobil. Ketika jamur sudah bersih, udara yang disemprotkan AC akan segar lagi.
2.      Kurang Dingin
Jika AC kurang dingin, tiba saatnya untuk melakukan perbaikan. Menurunya daya kerja AC bisa disebabkan adanya kebocoran atau refrigerant  sudah waktunya diganti atau ditambah. Untuk memperbaiki hal ini lebih baik dilakukan teknisi bengkel AC.
3.      Terdengar Bunyi Aneh
Jika muncuk suara-suara aneh atau tidak biasa dari AC yang sebelumnya tidak ada, sangat disarankan untuk sesegera mungkin melakukan pemeriksaan. Adanya suara-suara yang merupakan gejala awal atau indikasi kerusakan kompresor. Kompresor meerupakan bagian paling mahal dari sistem AC. Jika bearing pada kompresor pecah atau rusak, berarti komponn-komponen lain terkontaminasi partikel logam itu. Sistem harus dikuras serta diperlukan penggantian kompresor dan komponen lain, sehingga dibutuhkan biaya yang sangat mahal.
4.      Ada Tetesan Air
Jika ada tetesan air dibawah mobil, jangan terkejut, karena hal itu normal-normal saja. Tetesan air tersebut berasal dari evaporator. Evaporator memiliki pipa yang memungkinkan untuk mengalirkan air keluar mobil. Kadang-kadang pipa ini tersumbat atau patah, sehingga evaporator tidak bisa mengalirkan air keluar mobil dan malah ke dalam kabin. Problem ini bisa dibatasi dengan biaya yang sangat murah.

H.     Perawatan AC Mobil
Pada dasarnya berkendaraan Mobil akan terasa nyaman, jika penyejuk udara (AC) bekerja dengan sempurna. Sekarang ini, AC sudah menjadi suatu kebutuhan apalagi dikota besar. Tips berikut ini dapat membantu Anda melakukan perawatan AC sendiri sebelum kondisi AC menjadi rusak berat:
1.      Jagalah selalu kebersihan kabin dari debu dan kotoran. Terutama karpet 2 lembar yang didepan karena akan tersedot kedalam evaporator (lembab) sehingga terjadi jamur dan spora sangat tidak baik buat kesehatan, dan menimbulkan bau yg tidak enak bila pertama kali AC dihidupkan.
2.      Saat mencuci mobil, buka kap mesinnya dan semprotkan air yang kencang pada bagian Condensor AC (yang bentuknya mirip radiator dan biasanya terletak di depan radiator) kotoran atau debu yang menempel bila dibiarkan akan mengeras bisa mengakibatkan korosi atau keropos sehingga menjadi bocor pada bagian kondensor AC.
3.      Periksalah ExtraFan (kipas) yang didepan Condensor apakah berputar bila AC dinyalakankan. Bila tidak segera ganti, akan mengakibatkan Compressor AC rusak atau selang highpress bisa meledak.
4.      Jangan merokok di dalam mobil karena asapnya bisa mengotori Evaporator AC/Cooling Coil Unit karena nikotin yang lengket dan akan berlendir serta menimbulkan bau tak sedap dan susah untuk dihilangkan.

BAB III
PENUTUP

A.     Kesimpulan
Sistem air conditioner dipergunakan untuk mempertahankan kondisi udara baik suhu dan kelembabanya dengan cara berikut :
1.      Pada saat suhu ruangan tinggi air conditioner menyerap panas dari lingkungan sehingga suhu diruangan itu akan turun dan sebaliknya saat suhu ruangan turun air conditioner akan melepaskan panas ke udara sehingga suhu akan naik.
2.      Bersamaan dengan hal itu, kelembaban udara berkurang sehingga kelembaban udara di pertahankan pada tingkat yang nyaman

B.     Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan. Maka dari itu penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya, kiranya kritik dan saran yang membangun sangat penulis butuhkan untuk kesempurnaan makalah ini ke depannya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca sekalian, khususnya bagi penulis.


DAFTAR ISI

http://baru-belajar-mesin.blogspot.co.id/2015/10/sistem-ac-air-conditioner mobil.html
http://situsotomotif2.blogspot.co.id/2016/03/ini-susunan-makalah-yang-baik-dan-benar.html
https://mazfixs.files.wordpress.com/2014/03/komponen-fungsi-dan-cara-kerja-sistem-ac.pdf
http://priyo-chan.blogspot.co.id/2016/04/makalah-sistem-air-conditioner-ac.html
http://www.wanasaba.com/laporan-kuliah-kerja-industrikki-sistem-air-conditioner-pada-mobil/

http://abariok.blogspot.co.id/2014/06/contoh-makalah-ac-mobil.html

jacking, blocking, dan lifting

MAKALAH
JACKING, BLOCKING AND LIFTING







Disusun Oleh :
Nama    : Rino Dwi Andika
Kelas    :
No.       :






SMK NEGERI NUSAWUNGU
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Alloh SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul : “Jacking, Blocking And Lifting ”.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Akhirnya, tiada kata yang dapat kami berikan selain harapan dan terima kasih. semoga Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi kita semua serta dapat meningkatkan keimanan kita menjadi hamba Allah yang mulia.

Nusawungu,  Desember  2017
    Penulis

















DAFTAR ISI

HALAMAN UDUL ............................................................................................. ... i
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ... ii
DAFTARI ISI ...................................................................................................... ... iii
BAB I PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang ........................................................................................... ... 1
B.     Tuuan Penulisan ......................................................................................... ... 1
BAB II PEMBAHASAN
A.     Jacking ...................................................................................................... ... 2
B.     Blocking .................................................................................................... ... 6
C.     Lifting ........................................................................................................ ... 8
D.     Perawatan .................................................................................................... 11
BAB III PENUTUP
A.     Kesimpulan ................................................................................................ .. 12
DAFTAR ISI


BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Proses jacking, blocking dan lifting digunakan untuk mempermudah kita dalam melakukan kegiatan perawatan dan perbaikan, terutama untuk pekerjaan dibagian bawah kendaraan.
Proses Jacking adalah suatu proses dimana kendaraan yang akan dilakukan perawatan dan perbaikan diangkat sebagian atau keseluruhan, seperti mengganti ban, servis rem, dll. Alat yang digunakannya adalah dongkrak (jack) dan penopang (Stand).
Proses Blocking  adalah suatu proses menahan salah satu roda jika bagian lain kendaraan akan diangkat menggunakan dongkrak. Hal ini dimaksudkan agar kendaraan tidak tergelincir ketika diangkat. Kita bisa menggunakan balok kayu/ campuran karet sebagai penahannya.
Proses Lifting   adalah suatu proses mengangkat/menaikan kendaraan secara keseluruhan sehingga kita bisa leluasa bekerja dibagian bawah kendaraan, seperti servis kaki-kaki, ganti kopling, servis transmisi, dll. Alat yang digunakannya adalah car lift.

B.     Rumusan Masalah



BABII
PEMBAHASAN

A.     Jacking
Jacking diartikan sebagai (device for lifting heavy object, esp one for raising the axle of a motor vehicle off the ground) arti yang lain adalah raise-hoistjack up. Jacking adalah tindakan untuk mengangkat atau menaikkan kendaraan lebih tinggi dari posisi lantai, lebih dikenal dengan mendongkrak. Jacking atau dongkrak terdapat dua jenis yaitu dongkrak mekanis dan dongkrak hidrolik.
Dongkrak adalah nama yang diberikan pada sebuah alat yang digunakan untuk mengangkat beban berat. Untuk ”mendongkrak” sesuatu ke atas, berarti mengangkatnya. Pada saat bagian bawah kendaraan dikerjakan, atau roda-roda atau track harus diganti, roda dan track tersebut harus diangkat atau didongkrak.
Dongkrak dioperasikan dengan dua cara :
1.      Mekanis. Dongkrak mekanis menggunakan sejumlah roda gigi (gear) untuk menambah gaya yang digunakan operator dhgalam mengangkat beban berat. Misalnya, bila operator menggunakan gaya lima kilo, gaya tersebut akan ditingkatkan oleh gear dalam dongkrak naik sehingga operator tersebut dapat mengangkat beban hingga 2 ton.
2.      Hidrolik. Dongkrak hidrolik menggunakan pompa oli untuk menekan oli di dalam dongkrak. Gaya yang diberikan oleh operator akan meningkat dari ram ke ram. Terdapat dua silinder yang berhubungan; luas penampang silinder pertama 1cm persegi, dan luas penampang yang kedua 10 cm persegi.
Bila silinder pertama digerakkan kebawah sejauh 10 cm, maka silinder kedua akan bergerak naik 1 cm. Bila silinder pertama diberi gaya 10 kg, maka akan dihasilkan gaya angkat 100 kg pada silinder kedua. Jadi dengan menggunakan tenaga 10 kg, kita dapat mengangkat 100 kg beban.


Di workshop pusat pelatihan, Anda akan menjumpai kedua jenis dongkrak namun yang umum digunakan adalah dongkrak hidrolik, karena daya kerjanya dan kapasitasnya dalam mengangkat beban berat.
Dongkrak hidrolik berukuran kecil mempunyai sebuah pompa silinder yang kecil untuk mengangkat silinder yang besar. Oli hidrolik dimasukkan kedalam dongkrak dan gerakan diantara silinder dikontrol dengan valve yang pada saat disetel hanya akan membuat oli mengalir dalam satu arah saja. Dongkrak tersebut biasanya mempunyai adjustable threaded center piece untuk menyetel ketinggian.
Jenis-jenis Dongkrak
1.     
Description: Gambar terkait

Dongkrak Gunting

Disebut dongkrak gunting karena bentuknya hampir menyerupai gunting, selain itu dongkrak jenis ini juga disebut dengan dongkrak ketupat atau dongkrak jembatan. Dongkrak gunting merupakan peralatan standar yang ada pada setiap mobil, artinya jika anda membeli mobil baru, biasanya disertakan juga dongkrak jenis ini. Cara menggunakan dongkrak ini adalah dengan memutar poros ulir searah jarum jam, dan memutar ke arah sebaliknya untuk  mengendorkan.
Kelebihan dongkrak gunting adalah harganya murah, perawatan mudah, parktis dan tidak banyak memakan tempat, sedangkan kelemahan dongkrak gunting adalah membutuhkan banyak tenaga untuk mengangkat mobil.
2.      Dongkrak Botol
Dinamakan dongkrak botol karena bentuknya yang hampir menyerupai botol. Cara kerja dari dongkrak ini menggunakan sistem hidrolik. Jadi saat anda akan menggunakan untuk mengangkat mobil, tinggal dipompa menggunakan tuas yang tersedia, sedangkan untuk menurunkannya anda tinggal mengendorkan katupnya.
Description: Gambar terkaitKelebihannya adalah dongkrak jenis ini menggunakan sistem hidrolik, sehingga saat digunakan untuk mengangkat mobil terasa lebih ringan.
Kekurangan dongkrak botol harga lebih mahal, jika dibandingkan dengan dongkrak gunting, selain itu karena menggunakan sistem hidrolik dongkrak botol sering bocor seal olinya, sehingga daya angkat menjadi berkurang.
3.     
Description: Gambar terkait

Dongkrak Buaya

Dianamakan dongkrak buaya karena saat digunakan bentuknya seperti mulut buaya yang terbuka. Sama seperti dongkrak botol, dongkrak buaya juga menggunakan sistem hidrolik.
Kelebihan dari dongkrak ini adalah bisa digunakan dalam segala medan, misalnya medan miring atau tidak rata, karena menggunakan empat roda. Selain itu cocok digunakan untuk semua jenis mobil kecil, tidak seperti dongkrak botol dimana cukup sulit jika digunakan untuk mendongkrak mobil jenis sedan. Dongkrak buaya tersedia dari kapasitas 1,5 ton, 2 ton, 2,5 ton, 3 ton, 5 ton, 10 ton, 20 ton
Kelemahan dari dongkrak buaya adalah harganya lebih mahal dan bentuknya terlalu besar sehingga banyak memakan tempat dimobil.


4.      Dongkrak Botol M/Buaya
Description: Gambar terkait
Dongkrak jenis ini adalah perpaduan antara dongkrak botol digabungkan dengan dongkrak buaya, dengan tujuan untuk memudahkan penggunaan dongkrak botol yang mempunyai kelebihan dengan kapasitas angkat besar, sedang kelemahannya sulit dalam penggunaannya karena berat dan tidak mudah digeser/pindah tempat. Dengan adanya dongkrak botol buaya ini akan memudahkan penggunaan dongkrak botol tersebut. Tersedia beberapa jenis dari kaps 22 ton, 35 ton, dan 50 ton.
5.      Dongkrak Kereta
Description: Hasil gambar untuk dongkrak kereta
Dongkrak kereta banyak digunakan pada perbaikan rel kereta api ataupun saat evakuasi kereta bila terjadi kecelakaan. Jenis dongkrak yang digunakan untuk kereta biasanya jenis dongkrak kereta system putar, tersedia dari kaps 1,5T, 3T, 5T, 10T, 16T dan 20T. Sedangkan yang digunakan oleh para off roader yang jenis dongkrak kereta Farm Jack digunakan untuk mengangkat body mobil saat terjebak dilumpur atau tanah becek yang tidak mungkin menggunakan dongkrak biasa.
6.     
Description: Hasil gambar untuk dongkrak penyangga motor

Dongkrak Penyangga Sepeda Motor

Dongkrak penyangga sepeda motor ini banyak digunakan pada bengkel-bengkel sepeda motor yang digunakan untuk mengangkat sepeda motor saat dilakukan service sehingga mudah untuk melakukan pengecekan dan perbaikan. Kelebihannya adalah tidak memerlukan tempat yang luas untuk penyimpanan, sehingga bengkel yang tidak terlalu besarpun dapat menggunakan alat ini.

B.     Blocking
Blocking diartikan sebagai make the movement or flow in (a passage, pipe, road, etc.) difficult or impossible: Persamaan arti yang lain adalah obstruct – stop – bar – jam – clog – blockade. Dalam terjemahan bebas bisa diartikan sebagai tindakan untuk menahan suatu benda tetap pada posisinya.  Dalam bahasa umum lebih dikenal dengan mengganjal/menyangga.
Setelah sebuah kendaraan terangkat atau didongkrak, kendaraan tersebut harus disangga sebelum dikerjakan. Cara ini disebut mengganjal (pengganjalan). Sebuah ganjal adalah stand yang kuat dan stabil yang dibuat khusus untuk menyangga sebuah kendaraan. Ganjal mempunyai beberapa ukuran dan dibuat untuk menopang beban yang berbeda-beda, dari kendaraan kecil hingga peralatan berat ditambang.
Sebagian besar ganjal dibuat dengan ketinggian yang dapat disesuaikan dengan alat/kendaraan yang diganjal. Setelah tinggi ganjal ditentukan, ganjal tersebut harus dikunci pada posisinya. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan pin, rack, dan thread, tetapi sebagian ganjal memiliki ketinggian tetap / tidak berubah. Pada ganjal jenis pin, lubang-lubang pada adjusting column (kolom yang bisa disetel) sejajar dengan casing bagian luar.
Pastikan bahwa pin tersebut terpasang sepenuhnya, bisa masuk dari satu sisi dan keluar dari sisi lainnya. Bila ganjal tersebut mempunyai pin ganda, pastikan bahwa keduanya cocok. Pada ganjal jenis rack, adjusting column dinaikkan dan kemudian dikunci dengan menekan locking rod ke bawah. Hal ini berhubungan dengan penurunan adjuster dan mengunci ganjal pada ketinggian yang diperlukan. Pastikan bahwa locking rod terpasang secara penuh dan kuat. Dengan ganjal jenis thread, ketinggian tersebut diatur dengan memutar adjusting head. Hal ini menaikkan atau menurunkan column dan saddle. Ganjal jenis ini hanya digunakan pada kendaraan yang sangat ringan.
Stand yang tetap atau yang tidak dapat disetel dapat digunakan sebagai pengganti ganjal yang dapat disetel untuk kendaraan berat. Ganjal yang tidak dapat disetel ini lebih kuat dan jauh lebih dapat diandalkan. Ganjal ini dibuat dari baja dan mempunyai bermacam macam ketinggian sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan.
1.      Safety Stand
Description: Hasil gambar untuk macam macam jack stand

Safety stand adalah merupakan alat penopang dan pengaman kendaraan yang sudah diangkat dengan dongkrak. Khususnya dibengkel dan garasi, safety stand mutlak dibutuhkan karena dongkrak tidak dapat menjamin keamanan terhadap terjadinya slip antara dongkrak dengan titik tumpu pada kendaraan, terutama jika Cranes digunakan khusus untuk mengangkat engine dan transmisi yang akan diperbaiki dan sekaligus untuk memasangkannya setelah perbaikan.
2.     
Description: Hasil gambar untuk paddock motor

Paddock Motor

Dongkrak penyangga jenis ini sudah tidak asing lagi bagi pecinta motor sport, karena kebanyakan sepeda motor sport tidak memiliki standar internal jadi perlu penyangga untuk menopangnya.



C.     Lifting
Dalam perbaikan bodi kendaraan baik kerusakan ringan maupun kerusakan berat, sering diperlukan peralatan hidrolik untuk memperbaiki kerusakan tersebut. Peralatan hidrolik yang sering digunakan salah satunya adalah alat pengangkat mobil (car lift).
Car lift juga merupakan alat pengangkat kendaraan yang memberikan keleluasaan yang lebih besar kepada mekanik bengkel untuk bergerak secara leluasa di bawah kendaraan dalam memperbaiki hampir seluruh komponen yang ada di bawah kendaraan, karena mekanik dapat berdiri dan berjalan di bawah kendaraan sehingga perbaikkan lebih mudah dilakukan .Car lift  hanya digunakan oleh bengkel-bengkel besar, karena di samping harganya cukup mahal juga membutuhkan tempat yang cukup luas.
Jika tinjau dari alat penggeraknya car lift terutama dibedakan menjadi beberapa  macam, yaitu penggerak mekanik (poros berulir), penggerak hidrolik, dan penggerak pneumatik, untuk jenis pneumatik belum digunakan secara umum di Indonesia. Sedangkan jika tinjau dari bentuknya car lift terdiri dari beberapa jenis, yaitu : single post, double post dan  four post car lift. Tenaga yang digunakan untuk mengalirkan oli menggunakan pompa yang digerakkan oleh tenaga manusia langsung, pompa yang digerakkan motor listrik, ataupun dengan pompa yang digerakkan dengan udara tekan. Aliran fluida dari pompa dialirkan ke silinder, yang menyebabkan piston akan terangkat ke atas dan penyangga akan mengangkat kendaraan.
Macam-macam car lift
1.      Tipe Single Post Car Lift
Description: Hasil gambar untuk single car lift

Pada car lift tipe single post terdapat empat lengan yang dapat diatur sedemikian rupa baik panjang-pendeknya serta arah lengannya, sehingga mobil dapat terangkat dengan aman. Jenis ini banyak digunakan untuk membuka bengkel pencucian kendaraan, karena dapat menjangkau beberapa bagian mesin dengan leluasa. Namun untuk perbaikan bodi ataupun kaki-kaki kendaraan, faktor keamanannya kurang baik bila dibandingkan dengan jenis car lift yang lainnya. Apabila bekerja di bawah car lift jenis ini, perlu hati-hati ketika dibawah kendaraan.
2.      Tipe Two Post Car Lift  
Description: Gambar terkait
Demikian juga untuk car lift jenis double post car lift juga memiliki landasan penyangga kendaraan yang dapat diatur untuk menyesuaikan dengan bodi/ rangka kendaraan. Alat pengangkat kendaraan ini cocok untuk perbaikan bodi khususnya kaki-kaki (roda) karena roda menggantung dan lebih aman daripada jenis single post car lift.
3.     
Description: Gambar terkait

Tipe Four Post Car Lift

Sedangkan untuk tipe four post car lift, memiliki tingkat keamanan yang paling baik. Akan tetapi tidak cocok untuk perbaikan kaki-kaki kendaraan, dan lebih cocok untuk pekerjaan dibawah kendaraan seperti perbaikan transmisi, differensial (gardan), sistem rem dan sebagainya.
Ketika mengoperasikan car lift dilarang membawa penumpang atau ada orang didalam kendaraan. Pintu kendaraanpun juga harus tertutup rapat atau lebih aman terkunci. Apabila car lift memiliki kunci tambahan sebagai pengaman ketika sedang digunakan, maka kunci harap dipasang. Apabila peralatan tidak bisa berfungsi dengan sempurna, maka alat tersebut jangan digunakan. Lakukan terlebih dahulu perbaikan, termasuk jika alat sudah tidak bisa bekerja cepat seperti biasanya, mungkin minyak pelumas perlu dicek, atau terdapat kebocoran pada sistem.
Cara menggunakan car lift
Bentuk konstruksi car lift yang digerakkan secara mekanik maupun hidrolik, hampir tidak dapat dibedakan, termasuk cara menggunakannya pun hampir sama. Dengan demikian, jika sudah bisa menggunakan car lift penggerak mekanik maka otomatis akan dapat menggunakan penggerak hidrolik. Cara menggunakannya adalah sebagai berikut :
1.      Pindahkan kendaraan ke area car lift hinga kendaran dapat diangkat dengan aman. Faktor keamanan yang harus diperhatikan adalah :
a.    Daya angkat car lift harus diatas berat kendaraan
b.    Posisi kendaraan pada car lift  harus seimbang dan tepat pada dudukan yang aman, untuk menghindari kendaran terguling.
c.    Disekitar car lift  harus bebas dari barang-barang yang mungkin mengganggu pada saat kendaraan diangkat.
2.      Tekan tombol motor listrik hingga kendaraan terangkat setinggi yang diinginkan. Untuk car lift yang menggunakan lengan pengangkat, sebelum mobil terangkat, periksa dahulu lengan pengangkat apakah sudah tepat pada duduka n yang diharapkan dan terhindar dari komponen-komponen yang mungkin rusak.
3.      Jika car lift  dilengkapi dengan alat pengaman (umumnya penggerak hidrolik) maka pasanglah alat pengaman tersebut untuk mencegah kerusakan pada sistem hidrolik car lift dan sekaligus mencegah car hoist turun secara tiba-tiba.



D.    Perawatan
1. Jacking
a.       Jaga kebersihan alat dongkrak
Sebaiknya dongkrak di jaga kebersihannya agar bisa digunakan dalam waktu jangka panjang. Periksa  selalu sebelum menggunakannya, apakah terjadi kebocoran cairan atau tidak. Berilah cairan hidrolik secukupnya bila diperlukan dan kita juga bisa menetesi roda troli dongkrak dengan oli agar tidak macet saat digunakan.
b.      Usahakan alat dongkrak tidak digunakan menahan beban  terlalu lama
Dalam hal ini, kita bisa gunakan jack stand sebagai pengganti dongkrak selama proses reparasi baru kita pakai dongkrak lagi untuk menaikkan dan menurunkan mobil.
c.       Menyimpan dongkrak di lokasi yang aman
Menyimpan alat dongkrak juga harus diperhatikan agar alat itu sendiri dapat aman dan mudah dicari jika sedang dibutuhkan serta tidak disalahgunakan, terutama oleh anak-anak.
d.      Pelajari dahulu buku panduan penggunaan dongkrak sebelum menggunakannya.
e.       Demi perawatan alat dongkrak, ikuti petunjuk cara penggunaan dongkrak pada buku pedomannya.
2.      Car Lift
a.       Lumasilah secara rutin bagian-bagian mekanik yang bergesekan yaitu tiang penyangga untuk penggerak hidraulik dan proses berulir penggerak mekanik.
b.      Tsmbahkan oli hidraulik pada car lift, jika berkurang pada tabung oli
c.       Periksa secara rutin kebocoran oli pada seluruh komponen sistem hidraulik.
3.      Safety stand
Jagalah kebersihan dongkrak dengan membersihkan oli dan gemuk yg menempel pada dongkrak,dan periksalah kebocoran cairan dongkrak tersebut.



BAB III
PENUTUP

A.     Kesimpulan
Proses jacking, blocking dan lifting digunakan untuk mempermudah kita dalam melakukan kegiatan perawatan dan perbaikan, terutama untuk pekerjaan dibagian bawah kendaraan.
Proses Jacking adalah suatu proses dimana kendaraan yang akan dilakukan perawatan dan perbaikan diangkat sebagian atau keseluruhan, seperti mengganti ban, servis rem, dll. Alat yang digunakannya adalah dongkrak (jack) dan penopang (Stand).
Proses Blocking  adalah suatu proses menahan salah satu roda jika bagian lain kendaraan akan diangkat menggunakan dongkrak. Hal ini dimaksudkan agar kendaraan tidak tergelincir ketika diangkat. Kita bisa menggunakan balok kayu/ campuran karet sebagai penahannya.
Proses Lifting   adalah suatu proses mengangkat/menaikan kendaraan secara keseluruhan sehingga kita bisa leluasa bekerja dibagian bawah kendaraan, seperti servis kaki-kaki, ganti kopling, servis transmisi, dll. Alat yang digunakannya adalah car lift.





DAFTAR PUSTAKA


http://palwaaji.blogspot.co.id/2013/07/pengertian-otomotif.html
http://www.mikirbae.com/2016/10/teknik-pengoperasian-jacking-blocking.html


MAKALAH SYSTEM ELECTRONIC FUEL INJECTION (EFI) Dan ENGGINE MANAGEMENT SYSTEM

MAKALAH SISTEM ELEKTRONIK DUEL INJEKSI (EFI) Penyusun : Rino Dwi Andika ATA PENGANTAR Alhamdulillahirobbilalam...