Rabu, 03 Januari 2018

MAKALAH SYSTEM STARTER


MAKALAH
SYSTEM STARTER

Image result for logo smk maarif
 
Disusun Oleh :

  Rino Dwi A.






SMK MA’ARIF  AYAH
TAHUN PELAJARAN 2017/ 2018


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Alhamdulillahirabbila’lamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”SISTEM MOTOR STATER”.
Dalam penyusunan makalah , penulis memperoleh banyak refrensi dari berbagai buku dan Website. Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Wasalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Ayah, 27 September 2017


       Penulis,




DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang ............................................................................................ 1
B.     Rumusan Masalah ........................................................................................ 1
C.     Tujuan ......................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A.     Motor Starter .............................................................................................. 2
B.     Fungsi dan Kegunaan Motor Starter ............................................................. 2
C.     Macam – Macam Motor Starter .................................................................. 3
D.     Prinsip Kerja Motor Starter ......................................................................... 4
E.      Bagian – Bagian Motor Starter ..................................................................... 5
F.      Cara Kerja Motor Starter ............................................................................ 6

BAB III PENUTUP
A.     Kesimpulan ................................................................................................. 8
B.     Saran .......................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA



BAB I
PENDAHULUAN

A.         Latar Belakang
Suatu mesin tidak dapat mulai hidup (start) dengan serndirinya, maka mesin tersebut memerlukan tenaga dari luar untuk memutarkan poros engkol. Mobil pada umumnya menggunakan motor listrik yang digabungkan dengan magnetic switch yang memindahkan gigi pinion yang berputar ke ring gear yang dipasangkan ke pada bagian luar dari fly wheel, sehingga ring gear berputar ( dan juga poros engkol ).tetapi pada jaman dulu sebelu motor starter ditemukan.untuk menghiduokan kendaraan dibutuhkan tenaga dari seseorang untuk memutar poros engkol.
seiring perkembangan jaman kini telah bayak ditemukan motor starter yang lebih modern dan tentunya lebih baik. Motor starter harus dapat menghasilkan momen yang besar dari tenaga yang kecil yang tersedia pada baterai. Hal lain yang harus diperhatikan ialah bahwa motor starter harus sekecil mungkin. Untuk itulah , motor serie DC (arus searah) umumnya yang dipergunakan.

B.         Rumusan Masalah
Dalam penulisan makalah ini dirumuskan hal – hal sebagai berikut:
1.        Apa Yang Dimaksud Dengan Motor Starter ?
2.        Mengetahui Jenis-Jenis Motor Setarter ?
3.        Seperti Apa Perinsip Kerja Pada Motor Starter ?
4.        Bagian – Bagian Apa Saja Yang Terdapat Dalam Motor Starter ?
5.        Seperti Apa Cara Kerja Motor Starter ?

C.         Tujuan
Tujuan dari membahas sistem atau cara kerja Motor Stater, adalah supaya kita Mengerti komponen – komponen dan sisitem atau cara kerja motor starter itu sendiri, dengan harapan kita bisa untuk merawat atau memperbaikinya.

BAB II
PEMBAHASAN
Image result for motor starter mobil
A.     Motor Starter
Motor starter yang dipergunakan pada automobile dilengkapi dengan magneticswitch yang memindahkan gigi yang berputar (selanjutnya disebut gigi pinion) untuk berkaitan atau lepas dari ring gear yang dipasangkan mengelilingi fly wheel (roda gila) yang dibuat pada poros engkol. Saat ini kita mengenal dua tipe motorStarter yang digunakan pada kendaraan atau truck-truck kecil, yaitu motor starterkonvensional dan reduksi.
Mobil-mobil yang dirancang untuk dipergunakan pada daerah dingin mempergunakan motor starter tipe reduksi, yang dapatmenghasilkan momen yang lebih besar yang diperlukan untuk menstart mesinpada cuaca dingin. Motor starter tipe ini dapat menghasilkan momen yang lebih besar dari pada motor starter konvensional untuk ukuran dan berat yang sama.,saat ini mobil cenderung mempergunakan tipe ini meskipun untuk daerah yangpanas.

B.     Fungsi dan Kegunaan Motor Starter
Motor starter berfungsi untuk memutarkan fly wheel (poros engkol) pertama kali sehingga mesin dapat hidup setelah itu terjadi siklus yang akan menghasilkan tenaga. Lebih efisien menghidupkan mesin dengan motor starter daripada dengan tenaga manual (tenaga manusia).

C.      Macam – Macam Motor Starter
Untuk menggerakan elektro motor, diperlukan peralatan pendukung yaitu, motor starter atau biasa disebut starter. Saat ini dikenal ada beberapa macam jenis starter. Diantaranya seperti berikut ini.

1.      Direct On Line (DOL) Starter
Starter model ini sangat banyak dipakai saat ini, terutama untuk motor motor kecil. Komposisi komponennya terdiri dari satu contactor dan satu proteksi arus dengan TOR atau elektronik. Kelemahan starter model ini adalah kemungkinan timbulnya arus start yang sangat tinggi. biasanya bisa mencapai 6 sampai 7 kali. Pada saat starter ini di start, torsi saat start ini juga sangat tinggi dan biasanya lebih tinggi dari kebutuhan. Ini dapat terlihat adanya lonjakan/ gerakan yang keras saat motor di start.
2.      Star Delta Starter
Starter ini mengurangi lonjakan arus dan torsi pada saat start. Tersusun atas 3 buah contactor yaitu Main Contactor, Star Contactor dan Delta Contactor, Timer untuk pengalihan dari× Star ke Delta serta sebuah overload relay. Pada saat start, starter terhubung secara× Star. Gulungan stator hanya menerima tegangan sekitar 0,578 (seper akar tiga) dari tegangan line. Jadi arus dan torsi yang dihasilkan akan lebih kecil dari pada DOL Starter. Setelah mendekati speed normal starter akan berpindah menjadi terkoneksi secara× Delta.
3.       Autotransformer Starter
Starter ini pada prinsipnya hampir sama dengan× Stater yaitu dengan mengurangi arus dan torsi saat start. Pada Autotranformer terdapat beberapa tap yang dapat menurunkan tegangan line. Starter akan mengatur masuknya tegangan yang mengalir ke motor dimulai dengan tegangan yang paling rendah bertahap sampai ke tegangan normal. Jika Star Delta starter hanya dua step, dengan autotransformer bisa beberapa step. Ini berguna untuk mengurangi lonjakan arus dan torsi saat start.
4.      Soft Starter
Softstarter sangat berbeda dengan starter lain. Alat ini mempergunakan thyristor sebagai komponen utamanya. Tegangan yang masuk ke motor akan diatur dimulai dengan sangat rendah sehingga arus dan torsi saat start juga rendah. Pada saat start ini tegangan yang masuk hanya cukup untuk menggerakkan beban dan akan menghilangkan kejutan pada beban. Secara perlahan tegangan dan torsi akan dinaikan sehingga motor akan mengalami percepatan kehingga tercapai kecepatan normal.
5.      Frequency Drive
Frequency Drive sering disebut juga dengan VSD (Variable Speed Drive), VFD (Variable frequency Drive) atau× Inverter. VSD terdiri dari 2 bagian utama yaitu penyearah tegangan AC (50 atau 60 HZ) ke DC dan bagian kedua adalah membalikan dari DC ke tegangan AC dengan frequency yang diinginkan.
VSD memanfaatkan sifat motor sesuai dengan rumus sbb :
RPM = (120.f)/p
dimana,
RPM    : Kecepatan putar/ speed motor (RPM)
F          : Frequency (Hz)
p          : pole
Jadi dengan mengatur frequency tegangan yang masuk, maka kecepatan motor akan dapat diatur pula. Demikian pula pada saat start, dimulai dengan frequency rendah sampai rated frequency nya hasilnya kecepatan motor akan mengalami percepatan yang lebih halus.

D.     Prinsip Kerja Motor Starter
1.      Medan Elektromagnetik
Dalam ilmu Fisika, medan elektromagnetik adalah suatu medan yang dibentuk dengan menggerakkan muatan listrik (arus listrik) yang menyebabkan munculnya gaya di muatan listrik yang bergerak lainnya.Arus mengalir melalui sepotong kawat membentuk suatu medan magnet (M) di sekeliling kawat.
2.      Kaidah Tangan Kiri Fleming
Fleming Left Hand Rule
a.       Ibu jari menunjukkan arah gaya elektromagnetik
b.      Jari telunjuk menunjukkan arah medan magnet
c.       Jari tengah menunjukkan arah aliran arus listrik
Sesuai dengan kaidah tangan kiri fleming. Jika di tengah tengah medan magnet dialirkan arus listrik maka akan timbul gaya elektromagnet. Pada gambar disamping , medan magnet dari kutup utara (N) menuju kutup selatan (S). Di tengah tengah medan magnet diletakkan konduktor yang dialiri arus, sehingga akan timbul gaya elektromagnetik yang menyebabkan konduktor bisa berputar.

E.      Bagian – Bagian Motor Starter
Motor Starter terdiri atas beberapa bagian yang memungkinkan bekerja untuk mengubah energi listrik DC dari baterai menjadi tenaga gerak untuk memutarkan fly wheel. Sehingga mesin hidup.
1.      Saklar Starter ( Magnetic Switch )
Saklar starter bekerja sebagai switch utama untuk mengatur arus masuk ke kumparan medan (Field Coil) dan mengontrol gigi pinion dengan mendorong dan menariknya. Terminal – terminal yang ada pada saklar starter :
a.       Terminal B : Mendapatkan arus langsung dari positif baterai (30)
b.      Terminal C : Menghubungkan/mengalirkan arus dari terminal B ke kumparan medan (field coil)
c.       Terminal ST (50) : Mendapatkan arus dari terminal ST (50) kunci kontak dan meneruskanya ke pull in coil (PIC) dan hold in coil (HIC) melalui plat kontak
2.      Kumparan Medan ( Field Coil ) & Yoke
Description: Hasil gambar untuk ( Field Coil ) & Yoke
Arus dari baterai dialirkan ke kumparan medan yang terbungkus oleh pole core sehinggai hasilkan medan magnet. Yang dibutuhkan motor untuk beroperasi. Field coil dihubungkan dengan rmature coil secara seri melewati sikat arang (brush).

3.       Kumparan Jangkar.
Armature (kumparan jangkar) membangkitkan gerak daya putar akibat dari perbedaan arah gaya gerak listrik yang ditimbulkan oleh kumparan medan. Ball bearing menopang putaran kecepatan tinggi dari angkur. Armatur meneruskan arus listrik dari kumparan medan ke angkur melalui sikat arang (brush).
4.      Sikat dan Pemegang Sikat.

Description: Gambar terkait
Empat sikat (brush) menyalurkan arus ke armature coil melalui commutator. Dua diantaranya ditopang oleh insulated holder dan dihubungkan ke commutator (disebut dengan brush positif (+)) , dan kedua brush lainnya ditopang oleh grounded holder dan dihubungkan ke commutator (disebut dengan brush negatif (-)) Sikat itu dibuat dari karbon tembaga, yang mempunyai daya konduksi tinggi dan tidak gampang aus. Pegas sikat menekan pada permukaan putaran armature dan menghentikan putaran armature tepat saat starter berhenti dengan menekan sikat.

5.      Over Runing Clutch dan Roda Gigi Pinion.
Over Runing Clutch berfungsi untuk :
1.      Meneruskan putaran yang dihasilkan motor untuk menggerakkan fly wheel melalui roda gigi pinion.
2.      Menarik gigi pinion jika putaran gigi pinion lebih rendah daripada putaran fly wheel.
Gigi pinion meneruskan daya putar starter ke mesin dengan memutarkan ring gear. Helical spline mengubah daya berputar dari motor ke tuas pinion dan mendukung pertautan/pelepasan gigi pinion dari ring

F.      Cara Kerja Motor Starter
1.      Posisi Kunci Kontak ST
Arus dari baterai ke pull in coil (PIC) dan hold in coil (HIC) dan kedua kumparan ini menghasilkan medan magnet searah dan akhirnya menarik plat kontak yang menghubungkan terminal B dengan terminal C serta tuas menggeser over runing clutch dan roda gigi pinion berhubungan dengan fly wheel. Arus yang ke C relatif kecil dan armatur berputar lambat.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYjIqv9RH9cnu_Vrpoe49kcLUoVvMVFizqMo76UzDzxFJ-YamWsDk6ajGQA6d7wI2_WjpAL1Bh_IcACaQ4n420WhMhUo7OstJf53RRY_wjcaIzD88ntgaPWpbHl1vx5WammVAF5wlOzf_T/s1600/kunci+kontak+on.png
2.      Pada Saat Pinion Berkaitan Penuh
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVQP_KQLZJpebXch48qPD-D_xuHMLsiSycokjcMXS2kSjE1TFf6syf-1ZhoYH9S2XJepf_dcLYuqFqAP81Ew9D9hghEK4Xthz1nAO0PsxcJHfZC7hgXZo3qo8sQtqVlHbb1OJc8STMePnA/s1600/kunci+kontak+pinion+gear+mengunci.png
Plat kontak sudah menghubungkan terminal B dan C, sehingga PIC tidak dialiri arus dan plat kontak hanya ditahan oleh HIC. Oleh karena itu arus yang besar dari terminal B akan langsung mengalir ke terminal C > kumparan medan > armatur > Kumparan jangkar > masa. Motor starter berputar cepat untuk menggerakkan fly wheel. Over runing clutch mencegah melindungi pinion gear jika putaranya lebih kecil dari putaran fly wheel.

3.      Saat Kunci Kontak Posisi On
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUyOBD3yGrh9Zpdrk1-ZzM2z0N8RIECPDOWdaS_9p314mg-j29Moni0dWX0GJe4fVutmbrxnAPT0EAsNm2zecV-UP4Z-0gXYivcVFhRq5iKiV-xnYiYqNImsDm0iQKILqP-RG39JSVspxs/s1600/kunci+kontak+off.png
Karena saklar starter diputar ke posisi Off PIC dan HIC tidak mendapat arus dari terminal 50 melainkan dari terminal C sehingga aliran arusnya akan menjadi:
Karena arus PIC dan HIC berlawanan arah, gaya magnet yang dihasilkan juga berlawanan sehingga kedua-duanya saling menghapuskan, ini mengakibatkan kekuatan pegas pengembali dapat mnegembalikan plat kontak ke posisi semula, dengan demikian lengan penggerak menarik kopling jalan bebas dan gigi pinion terlepas dari perkaitannya dengan fly wheel.
BAB III
PENUTUP

A.     Simpulan
Setelah menguraikan beberapa pembahasan diatas, maka sampailah kita pada tahap kesimpulan. Dengan adanya berbagai pembahasan, maka dapat penulis simpulkan bahwa :
1.      Motor Starter, itu merupakan jenis rangkaian yang sangat berperan penting dalam proses menghidupkan mesin kendaraan, berbagai komponen rangkaian dalam Motor Starter tersebut masing – masing memiliki kinerja yang saling berkaitan satu dengan komponen – komponen kendaraan.
2.      Sistem starter berfungsi sebagai penggerak mula agar mesin bisa bekerja dengan cara memutar poros engkol untuk melakukan kompresi awal.
3.      Motor Starter tidak dapat bekerja jika tidak ada sumber tenaga yang menggerakkannya. Sistem Starter adalah serangkaian komponen yang terkait satu sama lain untuk menghidupkan starter. Komponen – komponen sistem starter meliputi :
a.       Kunci kontak (ignition switch)
b.      Fuse ( fusibel link )
c.       Kabel penghubung
d.      Baterai
e.       Motor Starter

B.     Saran
Dalam mempelajari Sistem Listrik Stater harus di pahami penuh, agar dapat mengertahui hal hal yang terkecil, jika apabila ada masalah dalam sistem starter dapat menyelesaikan dengan baik dan tepat






DAFTAR PUSTAKA

Ø  Anonim. 2013. Kelebihan dan kekurangan Motor Starter http://pedabuntung.blogspot. com/2013/11/kelebihan-dan-kekurangan-motor-starter.html. Diakses pada tanggal 4 Maret 2014 Pukul 15.30 WIB
Ø  Anonim. 2013. Makalah Sistem Starter. http://adf.ly/3185334/banner/ http://twinwap .blogspot.com/2013/02/makalah-sistem-starter.html. Diakses pada tanggal 28 Februari 2014 Pukul 19.30 WIB
Ø  Anonim. 2013. Sistem Starter Sepeda Motor. http://teknikkendaraanringan-otomotif. blogspot.com/2013/02/sistem-starter-sepeda-motor.html. Diakses pada tanggal 4 Maret 2014 Pukul 20.00 WIB
Ø  Anonim. STARTER. http://icrixs.wordpress.com/pend-otomotif/kelistrikan/sepeda-motor/starter/.Diakses pada tanggal 3 Maret 2014 Pukul 19.30 WIB
Ø  Hidayat, Rahmat. 2014. Sistem Starter Mobil. http://ki-tapunya.blogspot.com /2014/02/sistem-starter-mobil.html. Diakses pada tanggal 4 Maret 2014 Pukul

1 komentar:

MAKALAH SYSTEM ELECTRONIC FUEL INJECTION (EFI) Dan ENGGINE MANAGEMENT SYSTEM

MAKALAH SISTEM ELEKTRONIK DUEL INJEKSI (EFI) Penyusun : Rino Dwi Andika ATA PENGANTAR Alhamdulillahirobbilalam...