Rabu, 03 Januari 2018

jacking, blocking, dan lifting

MAKALAH
JACKING, BLOCKING AND LIFTING







Disusun Oleh :
Nama    : Rino Dwi Andika
Kelas    :
No.       :






SMK NEGERI NUSAWUNGU
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Alloh SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul : “Jacking, Blocking And Lifting ”.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Akhirnya, tiada kata yang dapat kami berikan selain harapan dan terima kasih. semoga Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi kita semua serta dapat meningkatkan keimanan kita menjadi hamba Allah yang mulia.

Nusawungu,  Desember  2017
    Penulis

















DAFTAR ISI

HALAMAN UDUL ............................................................................................. ... i
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ... ii
DAFTARI ISI ...................................................................................................... ... iii
BAB I PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang ........................................................................................... ... 1
B.     Tuuan Penulisan ......................................................................................... ... 1
BAB II PEMBAHASAN
A.     Jacking ...................................................................................................... ... 2
B.     Blocking .................................................................................................... ... 6
C.     Lifting ........................................................................................................ ... 8
D.     Perawatan .................................................................................................... 11
BAB III PENUTUP
A.     Kesimpulan ................................................................................................ .. 12
DAFTAR ISI


BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Proses jacking, blocking dan lifting digunakan untuk mempermudah kita dalam melakukan kegiatan perawatan dan perbaikan, terutama untuk pekerjaan dibagian bawah kendaraan.
Proses Jacking adalah suatu proses dimana kendaraan yang akan dilakukan perawatan dan perbaikan diangkat sebagian atau keseluruhan, seperti mengganti ban, servis rem, dll. Alat yang digunakannya adalah dongkrak (jack) dan penopang (Stand).
Proses Blocking  adalah suatu proses menahan salah satu roda jika bagian lain kendaraan akan diangkat menggunakan dongkrak. Hal ini dimaksudkan agar kendaraan tidak tergelincir ketika diangkat. Kita bisa menggunakan balok kayu/ campuran karet sebagai penahannya.
Proses Lifting   adalah suatu proses mengangkat/menaikan kendaraan secara keseluruhan sehingga kita bisa leluasa bekerja dibagian bawah kendaraan, seperti servis kaki-kaki, ganti kopling, servis transmisi, dll. Alat yang digunakannya adalah car lift.

B.     Rumusan Masalah



BABII
PEMBAHASAN

A.     Jacking
Jacking diartikan sebagai (device for lifting heavy object, esp one for raising the axle of a motor vehicle off the ground) arti yang lain adalah raise-hoistjack up. Jacking adalah tindakan untuk mengangkat atau menaikkan kendaraan lebih tinggi dari posisi lantai, lebih dikenal dengan mendongkrak. Jacking atau dongkrak terdapat dua jenis yaitu dongkrak mekanis dan dongkrak hidrolik.
Dongkrak adalah nama yang diberikan pada sebuah alat yang digunakan untuk mengangkat beban berat. Untuk ”mendongkrak” sesuatu ke atas, berarti mengangkatnya. Pada saat bagian bawah kendaraan dikerjakan, atau roda-roda atau track harus diganti, roda dan track tersebut harus diangkat atau didongkrak.
Dongkrak dioperasikan dengan dua cara :
1.      Mekanis. Dongkrak mekanis menggunakan sejumlah roda gigi (gear) untuk menambah gaya yang digunakan operator dhgalam mengangkat beban berat. Misalnya, bila operator menggunakan gaya lima kilo, gaya tersebut akan ditingkatkan oleh gear dalam dongkrak naik sehingga operator tersebut dapat mengangkat beban hingga 2 ton.
2.      Hidrolik. Dongkrak hidrolik menggunakan pompa oli untuk menekan oli di dalam dongkrak. Gaya yang diberikan oleh operator akan meningkat dari ram ke ram. Terdapat dua silinder yang berhubungan; luas penampang silinder pertama 1cm persegi, dan luas penampang yang kedua 10 cm persegi.
Bila silinder pertama digerakkan kebawah sejauh 10 cm, maka silinder kedua akan bergerak naik 1 cm. Bila silinder pertama diberi gaya 10 kg, maka akan dihasilkan gaya angkat 100 kg pada silinder kedua. Jadi dengan menggunakan tenaga 10 kg, kita dapat mengangkat 100 kg beban.


Di workshop pusat pelatihan, Anda akan menjumpai kedua jenis dongkrak namun yang umum digunakan adalah dongkrak hidrolik, karena daya kerjanya dan kapasitasnya dalam mengangkat beban berat.
Dongkrak hidrolik berukuran kecil mempunyai sebuah pompa silinder yang kecil untuk mengangkat silinder yang besar. Oli hidrolik dimasukkan kedalam dongkrak dan gerakan diantara silinder dikontrol dengan valve yang pada saat disetel hanya akan membuat oli mengalir dalam satu arah saja. Dongkrak tersebut biasanya mempunyai adjustable threaded center piece untuk menyetel ketinggian.
Jenis-jenis Dongkrak
1.     
Description: Gambar terkait

Dongkrak Gunting

Disebut dongkrak gunting karena bentuknya hampir menyerupai gunting, selain itu dongkrak jenis ini juga disebut dengan dongkrak ketupat atau dongkrak jembatan. Dongkrak gunting merupakan peralatan standar yang ada pada setiap mobil, artinya jika anda membeli mobil baru, biasanya disertakan juga dongkrak jenis ini. Cara menggunakan dongkrak ini adalah dengan memutar poros ulir searah jarum jam, dan memutar ke arah sebaliknya untuk  mengendorkan.
Kelebihan dongkrak gunting adalah harganya murah, perawatan mudah, parktis dan tidak banyak memakan tempat, sedangkan kelemahan dongkrak gunting adalah membutuhkan banyak tenaga untuk mengangkat mobil.
2.      Dongkrak Botol
Dinamakan dongkrak botol karena bentuknya yang hampir menyerupai botol. Cara kerja dari dongkrak ini menggunakan sistem hidrolik. Jadi saat anda akan menggunakan untuk mengangkat mobil, tinggal dipompa menggunakan tuas yang tersedia, sedangkan untuk menurunkannya anda tinggal mengendorkan katupnya.
Description: Gambar terkaitKelebihannya adalah dongkrak jenis ini menggunakan sistem hidrolik, sehingga saat digunakan untuk mengangkat mobil terasa lebih ringan.
Kekurangan dongkrak botol harga lebih mahal, jika dibandingkan dengan dongkrak gunting, selain itu karena menggunakan sistem hidrolik dongkrak botol sering bocor seal olinya, sehingga daya angkat menjadi berkurang.
3.     
Description: Gambar terkait

Dongkrak Buaya

Dianamakan dongkrak buaya karena saat digunakan bentuknya seperti mulut buaya yang terbuka. Sama seperti dongkrak botol, dongkrak buaya juga menggunakan sistem hidrolik.
Kelebihan dari dongkrak ini adalah bisa digunakan dalam segala medan, misalnya medan miring atau tidak rata, karena menggunakan empat roda. Selain itu cocok digunakan untuk semua jenis mobil kecil, tidak seperti dongkrak botol dimana cukup sulit jika digunakan untuk mendongkrak mobil jenis sedan. Dongkrak buaya tersedia dari kapasitas 1,5 ton, 2 ton, 2,5 ton, 3 ton, 5 ton, 10 ton, 20 ton
Kelemahan dari dongkrak buaya adalah harganya lebih mahal dan bentuknya terlalu besar sehingga banyak memakan tempat dimobil.


4.      Dongkrak Botol M/Buaya
Description: Gambar terkait
Dongkrak jenis ini adalah perpaduan antara dongkrak botol digabungkan dengan dongkrak buaya, dengan tujuan untuk memudahkan penggunaan dongkrak botol yang mempunyai kelebihan dengan kapasitas angkat besar, sedang kelemahannya sulit dalam penggunaannya karena berat dan tidak mudah digeser/pindah tempat. Dengan adanya dongkrak botol buaya ini akan memudahkan penggunaan dongkrak botol tersebut. Tersedia beberapa jenis dari kaps 22 ton, 35 ton, dan 50 ton.
5.      Dongkrak Kereta
Description: Hasil gambar untuk dongkrak kereta
Dongkrak kereta banyak digunakan pada perbaikan rel kereta api ataupun saat evakuasi kereta bila terjadi kecelakaan. Jenis dongkrak yang digunakan untuk kereta biasanya jenis dongkrak kereta system putar, tersedia dari kaps 1,5T, 3T, 5T, 10T, 16T dan 20T. Sedangkan yang digunakan oleh para off roader yang jenis dongkrak kereta Farm Jack digunakan untuk mengangkat body mobil saat terjebak dilumpur atau tanah becek yang tidak mungkin menggunakan dongkrak biasa.
6.     
Description: Hasil gambar untuk dongkrak penyangga motor

Dongkrak Penyangga Sepeda Motor

Dongkrak penyangga sepeda motor ini banyak digunakan pada bengkel-bengkel sepeda motor yang digunakan untuk mengangkat sepeda motor saat dilakukan service sehingga mudah untuk melakukan pengecekan dan perbaikan. Kelebihannya adalah tidak memerlukan tempat yang luas untuk penyimpanan, sehingga bengkel yang tidak terlalu besarpun dapat menggunakan alat ini.

B.     Blocking
Blocking diartikan sebagai make the movement or flow in (a passage, pipe, road, etc.) difficult or impossible: Persamaan arti yang lain adalah obstruct – stop – bar – jam – clog – blockade. Dalam terjemahan bebas bisa diartikan sebagai tindakan untuk menahan suatu benda tetap pada posisinya.  Dalam bahasa umum lebih dikenal dengan mengganjal/menyangga.
Setelah sebuah kendaraan terangkat atau didongkrak, kendaraan tersebut harus disangga sebelum dikerjakan. Cara ini disebut mengganjal (pengganjalan). Sebuah ganjal adalah stand yang kuat dan stabil yang dibuat khusus untuk menyangga sebuah kendaraan. Ganjal mempunyai beberapa ukuran dan dibuat untuk menopang beban yang berbeda-beda, dari kendaraan kecil hingga peralatan berat ditambang.
Sebagian besar ganjal dibuat dengan ketinggian yang dapat disesuaikan dengan alat/kendaraan yang diganjal. Setelah tinggi ganjal ditentukan, ganjal tersebut harus dikunci pada posisinya. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan pin, rack, dan thread, tetapi sebagian ganjal memiliki ketinggian tetap / tidak berubah. Pada ganjal jenis pin, lubang-lubang pada adjusting column (kolom yang bisa disetel) sejajar dengan casing bagian luar.
Pastikan bahwa pin tersebut terpasang sepenuhnya, bisa masuk dari satu sisi dan keluar dari sisi lainnya. Bila ganjal tersebut mempunyai pin ganda, pastikan bahwa keduanya cocok. Pada ganjal jenis rack, adjusting column dinaikkan dan kemudian dikunci dengan menekan locking rod ke bawah. Hal ini berhubungan dengan penurunan adjuster dan mengunci ganjal pada ketinggian yang diperlukan. Pastikan bahwa locking rod terpasang secara penuh dan kuat. Dengan ganjal jenis thread, ketinggian tersebut diatur dengan memutar adjusting head. Hal ini menaikkan atau menurunkan column dan saddle. Ganjal jenis ini hanya digunakan pada kendaraan yang sangat ringan.
Stand yang tetap atau yang tidak dapat disetel dapat digunakan sebagai pengganti ganjal yang dapat disetel untuk kendaraan berat. Ganjal yang tidak dapat disetel ini lebih kuat dan jauh lebih dapat diandalkan. Ganjal ini dibuat dari baja dan mempunyai bermacam macam ketinggian sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan.
1.      Safety Stand
Description: Hasil gambar untuk macam macam jack stand

Safety stand adalah merupakan alat penopang dan pengaman kendaraan yang sudah diangkat dengan dongkrak. Khususnya dibengkel dan garasi, safety stand mutlak dibutuhkan karena dongkrak tidak dapat menjamin keamanan terhadap terjadinya slip antara dongkrak dengan titik tumpu pada kendaraan, terutama jika Cranes digunakan khusus untuk mengangkat engine dan transmisi yang akan diperbaiki dan sekaligus untuk memasangkannya setelah perbaikan.
2.     
Description: Hasil gambar untuk paddock motor

Paddock Motor

Dongkrak penyangga jenis ini sudah tidak asing lagi bagi pecinta motor sport, karena kebanyakan sepeda motor sport tidak memiliki standar internal jadi perlu penyangga untuk menopangnya.



C.     Lifting
Dalam perbaikan bodi kendaraan baik kerusakan ringan maupun kerusakan berat, sering diperlukan peralatan hidrolik untuk memperbaiki kerusakan tersebut. Peralatan hidrolik yang sering digunakan salah satunya adalah alat pengangkat mobil (car lift).
Car lift juga merupakan alat pengangkat kendaraan yang memberikan keleluasaan yang lebih besar kepada mekanik bengkel untuk bergerak secara leluasa di bawah kendaraan dalam memperbaiki hampir seluruh komponen yang ada di bawah kendaraan, karena mekanik dapat berdiri dan berjalan di bawah kendaraan sehingga perbaikkan lebih mudah dilakukan .Car lift  hanya digunakan oleh bengkel-bengkel besar, karena di samping harganya cukup mahal juga membutuhkan tempat yang cukup luas.
Jika tinjau dari alat penggeraknya car lift terutama dibedakan menjadi beberapa  macam, yaitu penggerak mekanik (poros berulir), penggerak hidrolik, dan penggerak pneumatik, untuk jenis pneumatik belum digunakan secara umum di Indonesia. Sedangkan jika tinjau dari bentuknya car lift terdiri dari beberapa jenis, yaitu : single post, double post dan  four post car lift. Tenaga yang digunakan untuk mengalirkan oli menggunakan pompa yang digerakkan oleh tenaga manusia langsung, pompa yang digerakkan motor listrik, ataupun dengan pompa yang digerakkan dengan udara tekan. Aliran fluida dari pompa dialirkan ke silinder, yang menyebabkan piston akan terangkat ke atas dan penyangga akan mengangkat kendaraan.
Macam-macam car lift
1.      Tipe Single Post Car Lift
Description: Hasil gambar untuk single car lift

Pada car lift tipe single post terdapat empat lengan yang dapat diatur sedemikian rupa baik panjang-pendeknya serta arah lengannya, sehingga mobil dapat terangkat dengan aman. Jenis ini banyak digunakan untuk membuka bengkel pencucian kendaraan, karena dapat menjangkau beberapa bagian mesin dengan leluasa. Namun untuk perbaikan bodi ataupun kaki-kaki kendaraan, faktor keamanannya kurang baik bila dibandingkan dengan jenis car lift yang lainnya. Apabila bekerja di bawah car lift jenis ini, perlu hati-hati ketika dibawah kendaraan.
2.      Tipe Two Post Car Lift  
Description: Gambar terkait
Demikian juga untuk car lift jenis double post car lift juga memiliki landasan penyangga kendaraan yang dapat diatur untuk menyesuaikan dengan bodi/ rangka kendaraan. Alat pengangkat kendaraan ini cocok untuk perbaikan bodi khususnya kaki-kaki (roda) karena roda menggantung dan lebih aman daripada jenis single post car lift.
3.     
Description: Gambar terkait

Tipe Four Post Car Lift

Sedangkan untuk tipe four post car lift, memiliki tingkat keamanan yang paling baik. Akan tetapi tidak cocok untuk perbaikan kaki-kaki kendaraan, dan lebih cocok untuk pekerjaan dibawah kendaraan seperti perbaikan transmisi, differensial (gardan), sistem rem dan sebagainya.
Ketika mengoperasikan car lift dilarang membawa penumpang atau ada orang didalam kendaraan. Pintu kendaraanpun juga harus tertutup rapat atau lebih aman terkunci. Apabila car lift memiliki kunci tambahan sebagai pengaman ketika sedang digunakan, maka kunci harap dipasang. Apabila peralatan tidak bisa berfungsi dengan sempurna, maka alat tersebut jangan digunakan. Lakukan terlebih dahulu perbaikan, termasuk jika alat sudah tidak bisa bekerja cepat seperti biasanya, mungkin minyak pelumas perlu dicek, atau terdapat kebocoran pada sistem.
Cara menggunakan car lift
Bentuk konstruksi car lift yang digerakkan secara mekanik maupun hidrolik, hampir tidak dapat dibedakan, termasuk cara menggunakannya pun hampir sama. Dengan demikian, jika sudah bisa menggunakan car lift penggerak mekanik maka otomatis akan dapat menggunakan penggerak hidrolik. Cara menggunakannya adalah sebagai berikut :
1.      Pindahkan kendaraan ke area car lift hinga kendaran dapat diangkat dengan aman. Faktor keamanan yang harus diperhatikan adalah :
a.    Daya angkat car lift harus diatas berat kendaraan
b.    Posisi kendaraan pada car lift  harus seimbang dan tepat pada dudukan yang aman, untuk menghindari kendaran terguling.
c.    Disekitar car lift  harus bebas dari barang-barang yang mungkin mengganggu pada saat kendaraan diangkat.
2.      Tekan tombol motor listrik hingga kendaraan terangkat setinggi yang diinginkan. Untuk car lift yang menggunakan lengan pengangkat, sebelum mobil terangkat, periksa dahulu lengan pengangkat apakah sudah tepat pada duduka n yang diharapkan dan terhindar dari komponen-komponen yang mungkin rusak.
3.      Jika car lift  dilengkapi dengan alat pengaman (umumnya penggerak hidrolik) maka pasanglah alat pengaman tersebut untuk mencegah kerusakan pada sistem hidrolik car lift dan sekaligus mencegah car hoist turun secara tiba-tiba.



D.    Perawatan
1. Jacking
a.       Jaga kebersihan alat dongkrak
Sebaiknya dongkrak di jaga kebersihannya agar bisa digunakan dalam waktu jangka panjang. Periksa  selalu sebelum menggunakannya, apakah terjadi kebocoran cairan atau tidak. Berilah cairan hidrolik secukupnya bila diperlukan dan kita juga bisa menetesi roda troli dongkrak dengan oli agar tidak macet saat digunakan.
b.      Usahakan alat dongkrak tidak digunakan menahan beban  terlalu lama
Dalam hal ini, kita bisa gunakan jack stand sebagai pengganti dongkrak selama proses reparasi baru kita pakai dongkrak lagi untuk menaikkan dan menurunkan mobil.
c.       Menyimpan dongkrak di lokasi yang aman
Menyimpan alat dongkrak juga harus diperhatikan agar alat itu sendiri dapat aman dan mudah dicari jika sedang dibutuhkan serta tidak disalahgunakan, terutama oleh anak-anak.
d.      Pelajari dahulu buku panduan penggunaan dongkrak sebelum menggunakannya.
e.       Demi perawatan alat dongkrak, ikuti petunjuk cara penggunaan dongkrak pada buku pedomannya.
2.      Car Lift
a.       Lumasilah secara rutin bagian-bagian mekanik yang bergesekan yaitu tiang penyangga untuk penggerak hidraulik dan proses berulir penggerak mekanik.
b.      Tsmbahkan oli hidraulik pada car lift, jika berkurang pada tabung oli
c.       Periksa secara rutin kebocoran oli pada seluruh komponen sistem hidraulik.
3.      Safety stand
Jagalah kebersihan dongkrak dengan membersihkan oli dan gemuk yg menempel pada dongkrak,dan periksalah kebocoran cairan dongkrak tersebut.



BAB III
PENUTUP

A.     Kesimpulan
Proses jacking, blocking dan lifting digunakan untuk mempermudah kita dalam melakukan kegiatan perawatan dan perbaikan, terutama untuk pekerjaan dibagian bawah kendaraan.
Proses Jacking adalah suatu proses dimana kendaraan yang akan dilakukan perawatan dan perbaikan diangkat sebagian atau keseluruhan, seperti mengganti ban, servis rem, dll. Alat yang digunakannya adalah dongkrak (jack) dan penopang (Stand).
Proses Blocking  adalah suatu proses menahan salah satu roda jika bagian lain kendaraan akan diangkat menggunakan dongkrak. Hal ini dimaksudkan agar kendaraan tidak tergelincir ketika diangkat. Kita bisa menggunakan balok kayu/ campuran karet sebagai penahannya.
Proses Lifting   adalah suatu proses mengangkat/menaikan kendaraan secara keseluruhan sehingga kita bisa leluasa bekerja dibagian bawah kendaraan, seperti servis kaki-kaki, ganti kopling, servis transmisi, dll. Alat yang digunakannya adalah car lift.





DAFTAR PUSTAKA


http://palwaaji.blogspot.co.id/2013/07/pengertian-otomotif.html
http://www.mikirbae.com/2016/10/teknik-pengoperasian-jacking-blocking.html


2 komentar:

MAKALAH SYSTEM ELECTRONIC FUEL INJECTION (EFI) Dan ENGGINE MANAGEMENT SYSTEM

MAKALAH SISTEM ELEKTRONIK DUEL INJEKSI (EFI) Penyusun : Rino Dwi Andika ATA PENGANTAR Alhamdulillahirobbilalam...